Jumat, 04 November 2016

Pejuang Rindu di Negeri Seberang #1



“Haloo.....sayang bangun udah pagi ini, kamu mau berangkat jam berapa?” ucap Diana lewat telfon untuk membangunkan Roni. Kebiasaan pagi yang tak pernah Diana tinggalkan sbelum melakukan aktivitasnya di pagi hari. “hmmmm, iya sayang sebentar dikit lagi” sahut Roni dengan suara lemasnya saat bangun tidur. “yaudah, bangun gih terus mandi katanya kamu kerja pagi hayooo?” balas Diana dengan nada yang lembut. Yaps, Roni adalah pemuda yang sudah memiliki pekerjaan walaupun pekerjaan itu belum tetap. Roni adalah anak Sulung dari 4bersaudara, hidup dalam keluarga yang sederhana, dengan perstasi yang cukup seperti “Juara 1 Softball antar kota” dan prestasi yang lainnya. Roni memiliki keperawakan wajah mirip orang India, alis yang tebal, bulu mata yang lentik, jambang tipis di area dagunya, hidung yang mancung, dan tatapan mata yang sangat tajam.
Roni mengenal Diana lewat Handphone milik Arif kawan Roni yang kebetulan teman sekelas Diana saat SMA. “Eh rif, gue pinjem hape lu sih, biasa gue nyari cenel cenel cewek yang cantik lah” ucap Roni pada Arif saat nongkrong bersama. “Diana Andara? Pernah kenal, tapi siapa ya? Hmmm, ah biarlah gue invite aja dia, barangkali cocok” guman Roni di dalam hati. Permintaan pertemanan pun diterima oleh Diana. Mereka pun berteman lewat Social Media. Tiba di suatu hari saat awal kenaikan sekolah disaat Diana sedang berlibur ke Bandung, dia melihat Roni mengubah status Social Medianya yaitu “Awal Sekolah Semangat *flex”, ingin hati Diana untuk mengkomen status Roni di Social Media itu, dan akhirnya Diana memberanikan diri untuk mengomentari status Roni itu. Awal perbincangan yang singkat menjadi permulaan Roni dan Diana berkenalan.
“Sob, gue kenalan sama ni cewe loh sob, menurut lu gimana? Pas gak kalo gue sama dia?” tanya Roni kepada Ucil teman sepekerjaan Roni. “mmm, menurut gue sih cocok cocok aja sih Ron, anak baik baik kok keliatannya dia nih. Udah sikat aja” ucap Ucil membalas pertanyaan Roni. Tanpa sepengetahuan Roni, Diana adalah pembeli langganan usaha ayahnya. “tuh Diana liat temen kamu itu kerjaannya main terus, tumben-tumbenan aja dia mau bantu ayahnya di toko” ledek Ayah Roni dengan menunjuk Roni yang saat itu sedang menikmati cemilan kesukaannya yaitu “lupis”. “eh lo Ron, kemana aja lu kemaren kemaren gak pernah ada disni, keliatannya enak tuh makanan lu” sapa Diana dengan menyenderkan tangannya pada punggung Roni yang saat itu sedang duduk memakan “lupis” kesukaannya. “Biasalah anak muda you know lah, hahahaha. Kalo mau ambil itu loh mangkoknya” balas Roni dengan ketawa kecil khasnya.
Layaknya gadis di Indonesia yang mudah untuk Baper (Bawa Perasaan), Diana pun mengalami baper dengan semua perlakuan Roni kepadanya, satu kenangan yang tak pernah Diana lupakan disaat masa PDKT adalah saat pertama kali Roni menghantarkan Diana untuk mengembalikan kumpulan soal UN 2015 pada teman Diana. Mereka mencari Jl.Domba dan mereka pun tidak menemukan jalan tersebut, sepanjang perjalanan mencari alamat rumah teman Diana mereka berbincang dengan santai dan berbagi keceriaan bersama. Dan saat itu adalah saat yang tidak akan pernah dilupakan oleh Diana dan Roni.
Dikeesokan harinya di rumah Diana, “nak bangun nak itu loh hpmu bunyi terus dari tadii, ayo bangun” teriak Mama Diana dari kejauhan. “masyaallah, siapa sih pagi pagi telfon kayak gini, ganggu orang tidur aja loh!!” gerutu Diana saat membuka handphonenya. “Selamat pagi Diana, gadis cantik memikat hati udah bangun belum ya? Coba kamu liat di luar jendelamu ada apa J” ucap Roni lewat SMS dan Roni lah yang menelfon Diana hampir 23x lebih. Dan tanpa Diana sadari...-DK

Minggu, 16 Oktober 2016

Pejuang Rindu di Negeri Seberang #Prolog


Terinspirasi dari semua novel yang sudah pernah saya baca, saya memberanikan diri untuk mencoba membuat karya simple yang bercerita dari kisah saya sendiri.
Kisah ini diangkat dari kehidupan nyata 2 sejoli yang bernama Diana dan Roni. 2 sejoli yang bertemu dalam satu sekolah, satu kebiasaan, satu kebahagiaan, dan satu daerah. Hampir semua orang mengenal mereka, tetapi mereka tidak pernah mengenal satu sama lain secara mendalam.
Kebahagiaan mereka seolah sirna, saat Diana memutuskan untuk melanjutkan sekolah di Luar Daerah dan di Luar Zona Amannya. Mereka harus bisa menerima kenyataan bahwa nanti mereka akan sulit untuk berkomunikasi, akan sulit untuk bertemu, dan mereka pasti akan belajar menahan rindu untuk diri mereka sendiri. Sedih, senang, bahagia, susah, sudah pernah mereka lewati bersama. Tetapi hingga suatu saat masalah besar menghampiri mereka, masalah yang tak pernah mereka bayangkan akan datang. Dan membuat mereka harus berpisah sesaat.
Sesaat di kemudian hari seirama jatuhnya hujan membasahi diri, disaat itu juga Diana menangis di derasnya hujan, menangis di sepertiga malam, menangis membayangkan semua yang mengiris. -DK

Sabtu, 01 Oktober 2016

Cara Mudah Mengedit Video (Pinnacle Studio Ultimate 12)


Kali ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai "Cara Mudah Mengedit Video (Pinnacle Studio Ultimate 12)". Pinnacle Studio 12 adalah aplikasi Vidio Editing yang cukup mudah untuk dipelajari. Di dalam aplikasi ini anda bisa mengubah suara, menambahkan foto, memotong video, dan dapat mengubah efek di dalam video yang anda punya. Yaps, itu sedikit penjelasan mengenai Pinnacle Studio Ultimate 12, berikut adalah cara mudah menggunakan aplikasi ini. Chek this out! :) 

1.       Buka program Pinnacle studio ultimate 12 pada PC anda
2.       Kemudian tunggu hingga program siap untuk digunakan
3.       Jika program sudah terbuka sempurna anda akan langsung memasuki menu “Edit”

4.       Jika anda ingin memasukan atau menggabungkan video klik gambar paling atas dibawah menu “Capture”
5.       Kemudian pilih vidio yang anda inginkan dengan cara mengeklik menu “Select video files from a different folder” akan muncul seperti inipilih di folder mana video yang anda inginkan berada. Setelah menemukan video yang akan anda edit klik “Open”.

6.       Setelah anda memilih, video anda akan diproses untuk dibaca oleh program dan akan muncul seperti ini

Jangan lupa mengubah tanda “Files” atau “Scenes”. Jika ada memilih Files anda dapat memilih semua vidio yang berada di dalam Folder yang sudah anda pilih. Jika anda memilih Scenes video yang anda pilih akan diekstrak secara otomatis oleh program tsb menjadi beberapa bagian.

 
Jika sudah sesuai dengan video yang anda inginkan, klik video tersebut kemudian tarik menuju timeline view. Video yang saya gunakan sebagai contoh adalah vidio clip dari Rosemary-Lihat Kau lihat mereka

7.       Setelah vidio berada di timeline view anda, anda bisa langsung mengedit vidio tersebut. Anda bisa memotong vidio tersebut dengan cara klik dua kali pada vidio yang anda ingin potong kemudian anda bisa memotong bagian mana yang ingin anda potong

Jika anda ingin menambahakan teks pada vidio tersebut anda bisa mengeklik gambar atau logo huruf T kapital yang berada di dalam menu kemudian anda klik dua kali pada huruf atau model teks yang anda inginkan dan anda bisa mengubah teks tersebut. Setelah teks tersebut siap anda bisa menaruh teks tersebut pada timeline view anda.